Puluhan Anak Dibawah Umur Diduga Korban Pencabulan Datangi Unit PPA Polres Tanah Karo Didampingi Kades dan Para Orang Tua

REDAKSI PROV. SUMATERA UTARA

- Redaksi

Selasa, 4 Februari 2025 - 14:08 WIB

501,791 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ket.foto ; Robertus Singarimbun Kades Tanjung Merawa, Kecamatan Tiganderket, Kab.Karo saat dimintai keterangan oleh Wartarealitas.com di Mapolres Tanah Karo. Selasa (4/2/2025) siang.

 

KARO – Puluhan anak – anak laki laki yang masih duduk dibangku sekolah dasar (SD) diduga sebagai korban tindak pidana pencabulan beserta para orang tua korban dan didampingi Robertus Singarimbun Kades Tanjung Merawa, Kecamatan Tiganderket, Kabupaten Karo mendatangi Satreskrim unit PPA Polres tanah karo. Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 10 : 30 Wib

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

 

Kedatangan puluhan orang tua beserta anak anaknya tersebut tak lain berencana ingin membuat laporan pengaduan ke polres tanah karo, terkait adanya pengakuan anak anak mereka yang diduga telah menjadi korban pencabulan (sodomi), oleh terduga pelaku berinisial OSM (35) pria , status lajang , berprofesi sebagai buruh tani, warga desa tanjung merawa.

 

Hal itu diketahui berdasarkan keterangan dari Kades Tanjung Merawa Robertus Singarimbun saat pihaknya mendampingi orang tua, korban pencabulan di Halaman Mapolres tanah karo untuk buat laporan. Kepada Wartarealitas.com Robertus Singarimbun mengatakan,

 

“Berawal dari adanya pengakuan seorang anak laki laki masih duduk dibangku SD, mengadu kepada neneknya bahwa dirinya (korban) telah disodomi oleh seseorang pria dewasa, warga desa yang sama. Pengakuan anak tersebut sontak membuat sang nenek dan keluarganya merasa terkejud. Kemudian oleh sang nenek korban, melaporkan kepada Pemerintah desa. Curiga kalau korban tidak hanya satu anak ini saja , kami pun dari pemerintahan desa berinsiatif mendatangi pihak sekolah untuk sama – sama menanyakan kepada anak anak didik, ingin mengetahui siapa saja sudah pernah jadi korban pencabulan oleh terduga pelaku cabul berinisial OSM. Nah dari situ kami dapatkan keterangan dan pengakuan dari para korban yang sudah pernah mengalami hal yang sama, dan ternyata jumlah ada berkisar 10 orang anak yang sudah mengaku diperlakukan sama,” ujar kades

Baca Juga :  Tim Penyidik JAM PIDSUS Tetapkan 2 Tersangka Kasus Impor Gula, Termasuk Eks Menteri Perdagangan TTL

 

“Kami dari pemerintahan desa tanjung merawa, selanjutnya mendampingi orang tua dan anak anak yang diduga sebagai korban pencabulan terhadap anak dibawah umur , untuk membuat laporan pengaduan ke Polres Tanah Karo, saat ini para korban sedang dimintai keterangan di ruangan unit PPA , kami menduga masih banyak anak anak yang diduga telah jadi korban namun masih enggan atau malu untuk mengatakan jujur. Seluruh korban nya masih anak anak SD berjenis kelamin laki laki. Saat ini terduga pelaku berinisial OSM sejak hari jumat kemarin sudah melarikan diri dari desa, mungkin ia takut diamuk massa.” Ungkap kades tanjung merawa

Baca Juga :  Kapolsek sukorame pimpin giat cipkon gabungan multi sasaran rayon IV dalam upaya cipta kondusifitas wilayah

 

Ditempat yang sama, seorang ibu yang mengaku anak nya juga turut serta jadi korban pencabulan (sodomi) oleh terduga pelaku OSM, kepada awak media mengatakan,

 

“Terduga pelaku berinisial  OSM ini, kesehariannya bekerja sebagai aron (buruh tani), setiap dirinya ingin melakukan pencabulan, pelaku kerap menawarkan uang jajan kepada korban, lalu korban dibawa ke ladang ladang untuk melampiaskan hasratnya. Itu berdasarkan pengakuan anak saya setelah saya paksa untuk berkata jujur, kemungkinan begitu juga modusnya dilakukan ke anak anak yang lain pak,” ucapnya dengan mata berkaca kaca menahan sedih, seraya meminta agar namanya tidak disebutkan dalam pemberitaan ini.

 

Amatan awak media, saat ini puluhan anak anak diduga korban pencabulan masih dimintai keterangan oleh pihak penyidik unit PPA Polres Tanah Karo.

 

Penulis ; Daris Kaban

 

 

Berita Terkait

Operasi Miras di Kedungpring, polsek Kedungpring Amankan 15 Liter Miras Jenis Toak.
Kegiatan KRYD Polsek Brondong Berhasil Amankan Miras di wilayah Hukumnya.
Polsek Brondong Gelar patroli Blue light, Antisipasi Gesekan oknum Perguruan silat dan kriminalitas.
Polsek Kedungpring Amankan Miras Beralkohol Dalam Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan.
Awak Media Dilarang Meliput Dan Dapat Perlakuan Kekerasan Oleh Oknum Pengamanan Wabup Sidoarjo di Pendopo Kabupaten Sidoarjo
Simpan Sabu, 2 Remaja Berhasil Diamankan Oleh Sat Resnarkoba Polres Batu Bara
Kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) Cipta kondisi di wilayah hukum polsek brondong.
Dengan Tagas Anggota polsek sukodadi giat patroli kota presisi blue light antara lain antisipasi gesekan oknum Perguruan silat di wilayah sukodadi.

Berita Terkait

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:20 WIB

Polsek Indrapura Terima Ucapan Selamat Hari Bhayangkara Ke-79 dari Camat dan Kades Air Putih

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:18 WIB

Polres Batu Bara Gelar Upacara Hari Bhayangkara Ke-79 dengan Tema ‘POLRI Untuk Masyarakat

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:15 WIB

Polsek Lima Puluh Gelar Patroli Mobile untuk Antisipasi Tawuran dan Geng Motor

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:10 WIB

Polsek Labuhan Ruku Gelar Patroli untuk Antisipasi Gangguan Kamtibmas

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:06 WIB

Polsek Medang Deras Gelar Patroli Malam untuk Antisipasi Kejahatan dan Geng Motor

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:03 WIB

Polres Batu Bara Gelar Patroli Presisi Roda-4 untuk Antisipasi Kejahatan di Jalinsum

Selasa, 1 Juli 2025 - 21:00 WIB

Polres Batu Bara Gelar Patroli Blue Light untuk Antisipasi Gangguan Kamseltibcarlantas

Senin, 30 Juni 2025 - 14:15 WIB

Polsek Medang Deras Gelar Patroli Malam untuk Antisipasi Kejahatan dan Geng Motor

Berita Terbaru