SPPG Terintegrasi dan Jalan Panjang Pembangunan Gizi Bangsa

WARTA REALITAS

- Redaktur

Sabtu, 27 Desember 2025 - 18:16 WIB

4021 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Jakarta, 24 Desember 2025 –
Pembangunan manusia tidak pernah berdiri di satu kaki. Ia bertumpu pada kesehatan yang kuat, gizi yang memadai, serta ketahanan ekonomi masyarakat yang saling menguatkan. Tanpa fondasi gizi yang kokoh, pendidikan akan tertatih, produktivitas melemah, dan pertumbuhan ekonomi kehilangan makna. Gizi, dalam konteks ini, bukan sekadar kebutuhan biologis, melainkan syarat dasar bagi kemajuan peradaban.

Kesadaran tersebut menjadi ruh peluncuran SPPG Terintegrasi, yang digelar di Kawasan Sereal, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 23 Desember 2025. Program ini menandai langkah strategis negara dalam menempatkan gizi sebagai poros utama pembangunan nasional, sekaligus sebagai pintu masuk penguatan ekonomi rakyat dari tingkat paling dasar — keluarga dan komunitas.

Peluncuran SPPG Terintegrasi juga mencerminkan perubahan cara pandang negara dalam mengelola isu gizi. Gizi tidak lagi diposisikan sebagai urusan sektoral yang terpisah-pisah, melainkan sebagai agenda lintas sektor yang menyentuh kesehatan masyarakat, ketahanan pangan, pemberdayaan ekonomi, hingga keadilan sosial. Negara hadir lebih dekat, lebih menyeluruh, dan lebih berpihak pada kebutuhan nyata rakyat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Kehadiran Negara dan Kolaborasi Lintas Sektor

Acara peluncuran ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan strategis. Hadir secara langsung Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana, didampingi jajaran pimpinan dan pejabat struktural BGN. Kehadiran para pengambil kebijakan ini menegaskan keseriusan negara dalam menjadikan isu gizi sebagai prioritas nasional yang dikelola secara sistematis dan berkelanjutan.

Turut hadir Menteri Agama Republik Indonesia, yang memberikan penegasan penting bahwa pembangunan gizi tidak dapat dilepaskan dari nilai-nilai moral, keadilan sosial, dan kemanusiaan. Perspektif ini memperkaya makna SPPG Terintegrasi — bahwa pangan dan gizi bukan sekadar soal kecukupan, tetapi juga soal keberkahan, pemerataan, dan tanggung jawab sosial.

Selain unsur pusat, hadir pula perwakilan kementerian dan lembaga terkait, pemerintah Provinsi Jawa Barat, serta pemerintah Kabupaten dan Kota Bogor. Keterlibatan unsur daerah yang membidangi kesehatan, pangan, ekonomi lokal, dan pemberdayaan masyarakat menunjukkan bahwa SPPG Terintegrasi dibangun sebagai kerja bersama antara pusat dan daerah, bukan kebijakan yang berjalan sendiri-sendiri.

UMKM Pangan dan Ekonomi Rakyat sebagai Penggerak

Peluncuran ini juga melibatkan pelaku UMKM pangan, petani, peternak, pengolah pangan lokal, akademisi, pakar gizi, tokoh masyarakat, tokoh perempuan, serta kader kesehatan dan komunitas. Mereka adalah aktor lapangan yang selama ini menjaga ketahanan pangan keluarga dan menjadi ujung tombak perubahan di tingkat akar rumput.

SPPG Terintegrasi memosisikan UMKM bukan sebagai pelengkap, melainkan sebagai mitra strategis. Melalui pendekatan ini, akses masyarakat terhadap pangan bergizi yang aman dan terjangkau semakin luas, sementara roda ekonomi lokal bergerak melalui kepastian pasar, peningkatan permintaan, dan sirkulasi ekonomi di tingkat komunitas.

Investasi Gizi untuk Masa Depan Bangsa

Dalam perspektif pembangunan jangka panjang, gizi adalah investasi masa depan bangsa. Anak-anak yang tumbuh dengan gizi cukup hari ini adalah fondasi sumber daya manusia yang sehat, cerdas, dan produktif di masa depan. Sebaliknya, kekurangan gizi dan stunting merupakan kerugian besar yang dampaknya tidak hanya dirasakan hari ini, tetapi juga diwariskan lintas generasi.

Dalam arahannya, Dadan Hindayana menegaskan bahwa keberhasilan program gizi tidak diukur dari laporan administratif semata, melainkan dari dampak nyata di lapangan — berkurangnya kerentanan keluarga, meningkatnya kualitas hidup masyarakat, serta tumbuhnya kesadaran kolektif tentang pentingnya pangan sehat dan bergizi. Lebih dari sekadar seremoni, SPPG Terintegrasi adalah bagian dari jalan panjang pembangunan gizi bangsa — jalan yang menuntut konsistensi, kolaborasi, dan komitmen jangka panjang demi Indonesia yang lebih sehat, mandiri, dan berkeadilan.

Oleh : Ari Supit
Ketua Divisi Humas dan Kerjasama
Asosiasi Dosen dan Pengajar Ketahanan Nasional ( APTANNAS)

Berita Terkait

PW GPA Sultra Refleksi Akhir Tahun Sebagai Bentuk Kepedulian Terhadap Arah Pembangunan Bangsa dan Penegalan hukum di Indonesia
Pendistribusian Makan Bergizi Gratis (MBG) Tetap Berjalan Saat Libur Sekolah Merupakan Langkah Tepat Badan Gizi Nasional
Sorotan Abdul Haris Nepe: Substansi Perjuangan Mahasiswa Terkubur di Balik Kerusuhan
Sorotan Abdul Haris Nepe: Substansi Perjuangan Mahasiswa Terkubur di Balik Kerusuhan
Sinergitas Forkopimda Pulang Pisau Diperkuat Melalui Penandatanganan Nota Kesepakatan Pemkab Pulang Pisau dan Bapas Palangka Raya
Kritis Hari HAM Sedunia, Soroti Pelanggaran Hak Warga di Jabar
Kajian BEM FH UNISBA“Membaca Ulang Pasal-Pasal KUHAP Yang Simpang Siur“

Berita Terkait

Kamis, 25 Desember 2025 - 20:31 WIB

Rutan Kelas I Medan Serahkan Remisi Khusus Natal 2025 kepada 215 Warga Binaan

Kamis, 18 Desember 2025 - 13:53 WIB

Gegerr….!” Suparno Tewas Ditemb4ki Sidik 5 Titik Luka Bekas Timah Senapang Bersarang Ditubuh Korban

Sabtu, 13 Desember 2025 - 11:07 WIB

Demo di Kantor Mabes Polri Bermula Dari Brigadir Shinto Sembiring Suruh Korban Nangkap Maling, Korban Malah Dilaporkan Ke Polisi

Jumat, 5 Desember 2025 - 19:18 WIB

4 Orang Terduga Pelaku Pembunuhan di Bar Bravo SGR Resmi Jadi Penghuni Sel Tahanan Polres Tanah Karo 

Minggu, 30 November 2025 - 16:44 WIB

Cekcok di Karoke Berujung Maut, Perangin Angin Tewas Bersimbah Darah

Rabu, 26 November 2025 - 22:33 WIB

Ditengah Kesibukan Sebagai Anggota Komisi lll DPR RI Mangihut Sinaga Sempatkan Diri Temui Konstituennya 

Selasa, 25 November 2025 - 13:04 WIB

Perkuat Fondasi Permodalan, Bupati Karo Mengikuti RUPS LB Bank Sumut

Senin, 24 November 2025 - 14:19 WIB

Pemilik PT Natana Marine Corp Diduga Melakukan Penipuan Import Mangga

Berita Terbaru

TAPANULI TENGAH

SPPG Terintegrasi dan Jalan Panjang Pembangunan Gizi Bangsa

Sabtu, 27 Des 2025 - 18:16 WIB