Tangkapan gambar aksi nekat emak emak, angkat mesin judi ikan ikan dari salah satu warung (kedai kopi) di Desa Kuta Mbelin, LMD Kec.Lau Baleng, Karo.
KARO – Viral di media sosial, netzen ramai posting dan bagikan vidio aksi nekat puluhan kaum ibu ibu ( emak emak) asal desa kuta mbelin wilayah Liang Melas Datas (LMD) Kecamatan Lau Baleng, Kabupaten Karo, Sumut. Tampak mengamuk hingga merusak dan membakar sejumlah mesin judi ketangkasan ikan ikan yang dianggap telah meresahkan warga.
Aksi spontanitas warga tersebut dipicu kekesalannya terhadap kinerja aparat penegak hukum di wilayah Polsek lau baleng, pasalnya menurut informasi yang berhasil dihimpun dari berbagai sumber, mengatakan bahwa aksi ini efek kekesalan warga karna sudah beberapa kali disampaikan ke pihak pengelola yang di duga berinisial LG, namut tidak menghiraukan imbauan masyarakat dan pemerintah setempat untuk mengangkat mesin judi yang dikelolanya.
Bahkan sudah kerap dilaporkan ke poksek lau baleng itupun tak kunjung ada tindakan tegas dari pihak kepolisian setempat. Jadi masyarakat berasumsi bahwa aparat terkesan melegallkan kegiatan perjudian yang bertentangan dengan hukum tapi dibiarkan merajalela di kawasan LMD.
Akhirnya puluhan masyarakat yang umumnya di dominasi kaum ibu ibu ini mengunjungi satu persatu tempat mesin perjudian ketangkasan tembak ikan, Rabu (05/2/2025), Sekitar pukul 23.30 wib.
Sesampainya di lokasi, kaum ibu ibu tersebut langsung memukuli mesin judi dengan menggunakan macam macam alat benda keras seperti batu, martil, balok dan parang. Tak hanya sampai disitu, emak emak ini pun tampak meluap kekesalannya dengan mengangkat keluar mesin mesin judi tersebut hingga dibakar, #menyala_abangku caption dari unggahan banyak akun yang berseliweran disejumlah media sosial facebook, hingga tuai banyak pujian dan komentar positif warga net.
Ket.foto ; Aksi bakar mesin judi ikan ikan, pasca dihancurkan oleh kaum emak emak desa kuta mbelin, kecamatan lau baleng, kabupaten karo. (Dok.real_fb)
Salah satu warga yang enggan di sebutkan namanya kepada awak media mengatakan, “udah habis kesabaran kami bang, sudah beberapa kali diingatkan pemerintah desa ke polsek dan juga ke pihak pengusaha judi itu supaya mesinnya diangkut, tapi nggak juga diatenya (diterge). Tidak suami aja, anak anak kami juga ikut ketagihan main judi tembak ikan ikan disitu, hancurlah kami kalau dibiarkan terus, mau makan apalagi kami nanti,” kesalnya.
Pasca aksi amuk kaum ibu ibu (emak emak) dilokasi judi, Kepala Desa Kuta mbelin Efendra Sembiring saat dihubungi via telphon WhatsApp membenarkan ada aksi spontanitas warga yang umumnya dari kaum ibu ibu, dibeberapa titik lokasi mesin judi ketangkasan ikan ikan, yang kesal karna para suami kerap pulang larut malam dan habiskan uang untuk berjudi,
“Ya benar, kebetulan semalam kami ada undangan rapat dengan pihak perusahan swasta di mess mereka, jadi saya kurang tau betul kejadiannya bagaimana. Kami baru tau hal itu ketika puluhan warga desa sudah berkumpul dikantor desa, pasca aksi. Mayoritas kaum ibu ibu ini melaporkan kepada kami bawa mereka sudah membakar sebanyak 3 unit mesin judi ketangkasan ikan ikan didua lokasi berbeda,” ujar efendra
Lanjutnya lagi, jauh sebelum ada aksi warga ini, kami dari pemerintah desa kuta mbelin sudah pernah beberapa kali menyampaikan keberatan ke kanitres poksek lau baleng, meminta agar kegiatan perjudian mesin jeckpot jenis ikan ikan dapat segera ditertibkan aparat. Adapun alasan mereka (warga) melakukan aksi nekat tersebut, katanya kesal karna para suami kerap pulang larut malam dan sering habiskan uang untuk berjudi dan mereka juga takut dapat berdampak buruk terhadap mental anak anak dan juga menggangu kenyamanan serta ketentraman warga desa.” ujar kades kuta mbelin, mengahiri.
Penulis ; Daris Kaban