Ket.foto ; Keberadaan sampah yang terkesan dibiarkan menumpuk dan berserak di pinggir jalan nasional kawasan wisata kaldera toba, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo. Jumat (31/1/2025)
KARO – Tumpukan sampah berserakan disekitar kawasan wisata kaldera toba kian memprihatinkan, selain masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, juga tidak terlepas dari peran penting pemerintah daerah dalam hal mengatasi persoalan sampah.
Pemandangan sampah yang berserakan dan menumpuk tersebut tak jarang dijumpai jika kita hendak menuju kawasan wisata favorit kaldera toba tepatnya dipinggir Jalan Nasional Merek – Saribudolok tak jauh dari Desa Negeri Tongging sebelum gapura perbatasan antara Kabupaten Karo – Simalungun. Begitu juga dipinggir jalan nasional merek – sidikalang sebelum simpang ke gajah bobok, Desa Pengambatan, Kecamatan Merek, Kabupaten Karo, Sumut.
Selain tak enak dipandang mata, tumpukan sampah yang didominasi limbah pertanian dan limbah rumah tangga itu juga kerap menimbulkan aroma tak sedap, sehingga sangat mengganggu indra penciuman. Selain meresahkan Wisatawan, keberadaan sampah tersebut juga mengganggu kenyamanan para pengguna jalan yang melintas. Diduga sampah sampah tersebut dibuang begitu saja oleh warga luar desa Negeri Tongging.
Sampah – sampah itu terkesan sengaja dibiarkan berserakan dan menumpuk disisi kiri dan kanan beram jalan. Apa mungkin Dinas LH & Kebersihan kabupaten karo tidak tau dengan keberadaan sampah tersebut ? Sehingga sampah sampah tersebut tak kunjung diangkut truk sampah milik plat merah,” ucap salahseorang warga kecamatan merek, R Munte (47) saat diminta keterangan oleh awak media
“Pemerintah Kabupaten karo kususnya Dinas LH & Kebersihan sepertinya tidak mendukung peningkatan ekonomi masyarakat kususnya dari sektor pariwisata. Contoh kecilnya mengenai keberadaan sampah – sampah ini, kalau saja ada bak kontainer sampah disediakan dikawasan ini mungkin tak seperti ini penampakan nya,
Bukan di sini saja sampah dibiarkan menumpuk, di pinggir jalan merek – sidikalang sebelum simpang ke Taman Resort Simalem (TSR) juga banyak sampah kulit durian berjejer disepanjang Jalan. Begitulah lah kalau pegawai Dinas LHK karo kerjanya hanya duduk manis dikantor dan kurang rutin meninjau ke lapangan, jadi gak tau situasi dikawasan wisata ini bagaimana,” kata Munte
“Selain tak enak dipandang mata, tentunya keberadaan sampah- sampah tersebut dapat mengurangi minat wisatawan yang mau berkunjung ke kawasan wisata kaldera toba ini, selain itu juga, kan berdampak terhadap kesehatan warga sekitar, karna berdekatan dengan sumber/sarang penyakit,” kesalnya lagi
Dilain tempat, menyikapi keluhan masyarakat, wartarealitas.com mencoba konfirmasi kenomor kontak WhatsApp Rutina Br Sembiring yang menjabat sebagai Pelaksana tugas Kadis LHK Kabupaten Karo, namun hingga berita ini diterbitkan, belum ada respon maupun tanggapan. Sabtu, (1/2/2025).
Penulis ; Daris Kaban