Warga Sumatera Selatan Diminta Waspada Penyusupan Paham Radikal di Tengah Kehidupan Sosial

WARTA REALITAS

- Redaksi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:07 WIB

505 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Palembang  — Indonesia merupakan bangsa besar yang dibangun di atas pondasi keberagaman. Dari Sabang sampai Merauke, masyarakat hidup berdampingan dalam perbedaan suku, agama, bahasa, dan budaya. Namun, dalam era globalisasi dan derasnya arus teknologi informasi, muncul tantangan baru yang mengancam persatuan nasional—yakni berkembangnya paham radikalisme dan intoleransi.

Hal ini disampaikan Ketua Yayasan Pelita Bersatu Indonesia (YPBI), Ustaz Abdurrahman Taib, dalam keterangannya kepada wartawan di Palembang, Sabtu (2/8/2025). Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, ia menyerukan pentingnya keterlibatan seluruh elemen masyarakat dalam menanggulangi penyebaran ideologi ekstrem yang dapat merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa.

Sebagai eks narapidana terorisme yang kini aktif dalam kegiatan pemulihan sosial dan pembinaan ideologi kebangsaan, Abdurrahman mengajak semua pihak, khususnya masyarakat Sumatera Selatan, untuk memperkuat kembali semangat kebangsaan dan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai fondasi utama kehidupan bersama.

Dalam pernyataannya, ia menyampaikan lima imbauan kepada masyarakat untuk secara aktif mencegah berkembangnya paham radikal:

  • Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai dasar ideologi negara dan pedoman dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

  • Menghindari ajaran dan kegiatan yang bersifat radikal dan intoleran, serta segala bentuk upaya memecah belah, menyudutkan kelompok tertentu, atau menyebarkan kebencian berdasarkan agama, suku, ras, dan golongan.

  • Melaporkan kepada aparat berwenang apabila menemukan indikasi penyebaran paham radikal, intoleran, atau tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama maupun ideologi.

  • Mengajak para eks napiter untuk sepenuhnya kembali kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan meninggalkan pemikiran ekstrem yang bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan kebangsaan.

  • Tidak terprovokasi oleh konflik antar kelompok, seperti polemik antara PWI dan Ba’alawi, serta mengedepankan semangat persatuan dan ukhuwah Islamiyah.

Baca Juga :  Viral di Medsos, Fikri Tempuh Jalur Hukum Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik

Ustaz Abdurrahman juga menekankan pentingnya menjaga Indonesia sebagai ruang hidup bersama yang damai dan adil bagi semua. Ia meyakini bahwa rekonsiliasi sosial hanya bisa tercapai jika masyarakat bersedia saling membuka ruang dialog dan membangun kembali rasa saling percaya.

“Indonesia adalah milik kita bersama. Jangan biarkan paham ekstrem dan kekerasan merusak kedamaian dan persaudaraan yang telah kita bangun dengan penuh pengorbanan,” ujarnya. (red)

Berita Terkait

Viral di Medsos, Fikri Tempuh Jalur Hukum Atas Dugaan Pencemaran Nama Baik
Silaturahmi Strategis, Brigjen Pol. Anang Sumpena dan Kolonel PNB Zulfikri Arif Bahas Penguatan Kolaborasi Pengamanan Wilayah Udara dan Darat
Gubernur Sumsel Sambut Kunjungan Danpas Brimob 1 Korps Brimob Polri: Perkuat Sinergi untuk Stabilitas Keamanan Wilayah
The Art of Public Speaking: Tips and Techniques for Delivering a Powerful Presentation

Berita Terkait

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 20:51 WIB

Warga Binaan Rutan Kelas I Labuhan Deli Terima Program Amnesti dari Presiden 

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:16 WIB

KPK Diyakni Akan Periksa Tim Transisi Bobby Terkait Kasus Topan Ginting

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:09 WIB

Sultan Serdang Serukan Penyelesaian Lahan Eks HGU Secara Berkeadilan dan Berbasis Sejarah

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:06 WIB

Gelorakan Program Ketahanan Pangan, MBG dan SR Bagian Dari P5HAM Pemenuhan Hak Dasar, Kementerian HAM RI berkolaborasi dengan DPR RI

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 17:02 WIB

Menteri HAM RI Lakukan Pertemuan.Dengan Dubes Jepang Masak Yasushi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 14:49 WIB

Mahmudin, Buruh Tanjungbalai Jalan Kaki ke Mabes Polri, Mengaku Jadi Korban Kriminalisasi Kompol DK

Jumat, 1 Agustus 2025 - 21:42 WIB

Lapas Sibolga Gandeng Pengadilan Agama Pandan, Jamin Hak Warga Binaan dalam Proses Gugatan Cerai

Jumat, 1 Agustus 2025 - 21:28 WIB

Bersatu dalam Sportivitas: Kalapas Sibolga Kibarkan Semangat Sinergitas

Berita Terbaru