Ketum Formades Tuding Kades Panik Diperiksa: Pengawasan Dana Desa Tak Bisa Dibungkam

WARTA REALITAS

- Redaksi

Minggu, 25 Mei 2025 - 14:59 WIB

50139 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kutacane | Ketua Umum Forum Membangun Desa (Formades), Junaidi Farhan, merespons keras sikap seorang oknum Kepala Desa Tading Ni Ulihi, Kecamatan Deleng Pokhisen, Kabupaten Aceh Tenggara, yang diduga telah melaporkan Ketua DPC Formades Aceh Tenggara ke aparat penegak hukum. Ia menyebut langkah tersebut sebagai bentuk kepanikan yang lahir dari ketidakpahaman terhadap peran kontrol sosial dalam pengelolaan dana publik.

Menurut Junaidi, laporan itu bukan hanya bentuk tekanan terhadap aktivis yang mengawasi dana desa, tetapi juga sinyal kuat bahwa ada sesuatu yang sedang ditutupi. Alih-alih menjawab kritik atau membuka data kepada publik, sang kepala desa justru memilih bersembunyi di balik jalur hukum.

“Kalau memang tidak ada yang disembunyikan, kenapa panik ketika masyarakat atau lembaga seperti Formades mulai mempertanyakan transparansi penggunaan dana desa?” ucap Junaidi dengan nada tegas.

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Formades, kata dia, bukan lembaga sembarangan. Organisasi ini telah mengumpulkan berbagai laporan dari masyarakat tentang dugaan penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan desa yang bersumber dari Dana Desa. Desa Tading Ni Ulihi termasuk salah satu yang dilaporkan oleh warga, dan kini tengah diselidiki oleh tim Formades sebagai bagian dari kerja pengawasan publik.

Baca Juga :  Kegiatan Rutin Desa Kuta Buluh, Pengajian dan Dzikir Ratib Seribee

Junaidi juga menekankan bahwa tindakan kepala desa melaporkan pengurus Formades justru bisa menjadi bumerang. Sebab, laporan itu memperkuat keyakinan bahwa ada pihak-pihak yang tidak siap diawasi, padahal penggunaan dana desa harus terbuka dan akuntabel.

Ia menambahkan, lembaga sosial seperti Formades memiliki dasar hukum yang kuat untuk menjalankan fungsi kontrol terhadap program pemerintah, termasuk penggunaan Dana Desa. Pengawasan bukanlah bentuk permusuhan, melainkan upaya menyelamatkan uang negara agar benar-benar digunakan untuk kepentingan masyarakat.

“Kita tidak pernah bertindak tanpa dasar. Kita bekerja atas laporan warga, disertai bukti. Kalau pun nanti disampaikan ke APH, itu karena memang sudah memenuhi syarat hukum. Jadi bukan sembarang tuduhan,” kata Junaidi.

Sebagai pimpinan nasional organisasi ini, Junaidi juga memberi pesan kepada seluruh pengurus DPC Formades di Aceh Tenggara untuk tetap tenang dan tidak gentar menghadapi tekanan atau kriminalisasi. Ia memastikan DPP Formades siap mendampingi secara hukum dan moril setiap pengurus yang dilaporkan karena menjalankan fungsi kontrol sosial.

Baca Juga :  Musrenbang Terakhir Tingkat Kecamatan, Bupati Kembali Ingatkan Tumbuh Untuk Cita-cita Aceh Tenggara

Lebih jauh, Junaidi meminta kepada masyarakat untuk tidak takut bersuara. Ia mengajak publik untuk terus mengawal anggaran desa agar tepat sasaran. Dana Desa, menurutnya, adalah hak rakyat yang harus dipastikan tidak jatuh ke tangan yang salah.

“Jika masyarakat diam, maka yang lemah akan terus ditindas. Tapi kalau masyarakat berani bersuara, dan lembaga sosial tetap teguh, maka korupsi di tingkat desa bisa kita lawan bersama,” ujar Junaidi.

Di akhir pernyataannya, ia mengingatkan bahwa pembangunan desa bukan hanya soal membangun fisik, tetapi juga soal membangun kepercayaan. Dan kepercayaan itu hanya bisa hadir jika setiap rupiah dari Dana Desa dikelola secara transparan dan akuntabel. *TIM)

Berita Terkait

DPD LIRA Aceh Tenggara Resmi Dilantik: Komit Kawal Pemerintah, Berantas Narkoba dan Korupsi
Aceh Tenggara Bergerak: Kampanye Lalu Lintas, Anti Narkoba, dan Anti Premanisme Digelar Serentak
Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas: 5.000 Peserta Padati Lapangan Pemuda Aceh Tenggara
Bupati Aceh Tenggara Serukan Kerja Sama Antarlembaga untuk Perangi Narkoba di Lingkungan Pendidikan
Bupati Aceh Tenggara Salim Fakhry Pastikan Bantuan Pertanian Tepat Sasaran di Lawe Pinis
Bupati Aceh Tenggara Hadiri Pemusnahan 73 Barang Bukti, Mayoritas Kasus Narkotika
Disiplin ASN Jadi Sorotan Usai 58 CPNS Aceh Tenggara Terima SK
Kebakaran Tewaskan Lansia, Bupati Aceh Tenggara Beri Bantuan dan Himbauan Keselamatan

Berita Terkait

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:46 WIB

Sat Samapta Polres Batu Bara Gelar Strong Point Pagi untuk Berikan Rasa Aman dan Nyaman

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:44 WIB

Sat Lantas Polres Batu Bara Gelar Pengaturan Lalin untuk Jaga Kamseltibcarlantas

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:40 WIB

Polres Batu Bara Gelar Patroli Blue Light untuk Antisipasi Gangguan Kamseltibcarlantas

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:38 WIB

Kapolres Batu Bara Gelar Silaturahmi dengan Manajemen PT SOCFINDO

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:33 WIB

Polsek Labuhan Ruku dan Perangkat Desa Bagan Dalam Laksanakan Patroli untuk Cegah Gangguan Kamtibmas

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:30 WIB

Sat Lantas Polres Batu Bara Gelar Pengaturan Gatur Sore dan Live Report untuk Jaga Kamseltibcarlantas

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:28 WIB

Kapolres Batu Bara Terima Kunjungan Dai Kamtibmas dan Serahkan Kartu Tanda Anggota

Rabu, 4 Juni 2025 - 10:24 WIB

PS Kabag Log Polres Batu Bara Hadiri Doa Bersama Jamaah Tarekat Naqsabandiyah Cabang Batu Bara

Berita Terbaru