Medan – Arief Tampubolon dari Presidium Mimbar Rakyat Anti Korupsi (MARAK) menyatakan keyakinannya bahwa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan segera memeriksa Tim Transisi Gubernur Sumatera Utara terpilih, Bobby Nasution.
Tim ini disebut memiliki peran dalam proses anggaran proyek infrastruktur yang kini menjerat Kadis PUPR Sumut, Topan Ginting, dalam operasi tangkap tangan (OTT) KPK.
“Pastinya kita mempunyai keyakinan itu bahwa KPK pasti memanggil dan memeriksa Tim Transisi Bobby Nasution. KPK telah mengetahui peran mereka dari keterangan Pj Sekda Effendi Pohan,” kata Arief kepada wartawan, Sabtu (2/8/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Arief, pemanggilan tim transisi tersebut penting untuk mengungkap latar belakang enam kali pergeseran APBD Sumut 2025, termasuk proyek infrastruktur yang menjadi fokus OTT KPK pada 26 Juni lalu.
“Ini juga penting untuk memperjelas posisi Topan Ginting. Apakah dia memang aktor utama atau hanya pelaksana dari arahan pihak lain,” ujarnya.
Arief menyebut, keberadaan tim transisi yang mengintervensi anggaran OPD harus ditelusuri, termasuk legalitas mereka dalam menjalankan tugas.
“Cukup nanti KPK yang tanya, atas dasar apa mereka bekerja dan ikut campur mengatur anggaran. Apakah ada SK? Kalau ada, siapa yang tandatangani? Kalau tidak ada, siapa yang perintahkan mereka?” tegasnya.
Arief enggan menyebut secara langsung siapa sosok yang menurutnya berada di balik pergerakan tim transisi tersebut. Namun ia yakin, arah penyelidikan KPK akan sampai ke individu itu.
“Ujungnya pasti bisa ditebak. Tapi biar KPK yang mengungkap sendiri,” katanya.
Ia juga berharap KPK memperluas penyelidikan ke proyek-proyek di wilayah Kota Medan yang disebutnya tak luput dari praktik korupsi.
“Momentum bulan kemerdekaan ini semoga jadi semangat baru bagi KPK untuk bersih-bersih, khususnya di Sumut dan Kota Medan,” tutup Arief.(red)