Deni Wahyudi dalam Diskusi Terbuka: Digitalisasi Tak Cukup Canggih, Polri Butuh Transparansi dan Akuntabilitas Anggaran

WARTA REALITAS

- Redaksi

Sabtu, 2 Agustus 2025 - 15:58 WIB

503 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

JAKARTA || Jaringan Aktivis Nusantara menyelenggarakan Diskusi Panel Interaktif bertajuk “Transformasi Digital Institusi Polri: Menjawab Tantangan dan Kredibilitas”, pada Jum’at (1/8) pukul 14.10 WIB, bertempat di Warunk Upnormal Tebet, Jakarta Selatan.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 30 peserta dan menghadirkan tiga narasumber dari latar belakang yang beragam.

Ketiga narasumber yang hadir dalam forum ini antara lain Sdr. Ali Sodikin, M.I.Kom (Penulis buku Polri di Pusaran Media Sosial), Sdr. Deni Wahyudi (Direktur Redaksi Jakarta) dan Sdr. Zaid Kilwo (Aktivis Papua)

ADVERTISEMENT

banner 300x250

SCROLL TO RESUME CONTENT

Acara dibuka pada pukul 14.15 WIB dan diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Selanjutnya, masing-masing narasumber menyampaikan pandangan dan gagasan mereka terkait tantangan transformasi digital dalam institusi Polri.

Melalui keterangannya, Sabtu (2/8), Ali Sodikin menyoroti pentingnya reformasi struktural dan pendidikan teknologi bagi seluruh lapisan anggota Polri. Menurutnya, transformasi digital seharusnya menjadi bagian dari kurikulum rekrutmen dan pendidikan kepolisian untuk menciptakan personel yang adaptif dan profesional.

Baca Juga :  Sosialisasikan Sertipikat-El kepada Praktisi dan Akademisi, Sekjen Kementerian ATR/BPN Sampaikan Capaian Sertipikat Elektronik

Ia juga menyinggung soal krisis kredibilitas Polri akibat keterlibatan dalam tarik-menarik kepentingan politik dan lambannya penanganan kasus tertentu.

Sementara itu, Deni Wahyudi memaparkan sejumlah capaian Polri di bidang teknologi, seperti implementasi E-Tilang dan pemanfaatan robot penjinak bom. Namun ia menggarisbawahi pentingnya kesiapan SDM dan pengawasan dalam penggunaan anggaran agar transformasi digital tidak sekadar simbolik. Ia juga menyoroti perlunya strategi jangka panjang untuk membangun sistem teknologi yang efisien dan berkelanjutan

Dari perspektif wilayah timur Indonesia, Zaid Kilwo mengingatkan bahwa, transformasi digital Polri harus inklusif dan menjangkau daerah-daerah pelosok, khususnya Papua. Ia menyoroti tantangan konektivitas jaringan yang rendah serta kasus-kasus seperti illegal logging dan penyalahgunaan miras yang membutuhkan pendekatan preventif dari kepolisian.

Baca Juga :  Komunitas Peradilan Semu Fakultas Hukum Universitas Asahan Gelar Penyuluhan Hukum di Desa Mekar Laras

Zaid menegaskan, Polri harus menunjukkan kehadirannya bukan hanya di pusat, tetapi juga di pinggiran, agar benar-benar dirasakan oleh masyarakat.

Selanjutnya, Ketua Jaringan Aktivis Nusantara, Romadhon Jasn, menyampaikan pernyataan dukungan terhadap transformasi digital Polri.

“Transformasi digital Polri sangat penting, bukan hanya untuk menghadapi tantangan nasional, tetapi juga kejahatan transnasional dan global. “Kami dari Jaringan Aktivis Nusantara mendukung penuh peningkatan SDM dan pengembangan teknologi agar Polri mampu menjadi garda terdepan dalam menjaga keamanan dan keadilan,” tegas Romadhon.

Lebih lanjut, Romadhon menyatakan bahwa, Jaringan Aktivis Nusantara siap bersinergi dengan Polri dalam mendorong reformasi untuk menjawab tantangan keamanan di era digital. (Red).

Berita Terkait

Pengamat Apresiasi Perolehan Penghargaan Sebagai Pembaharu Tata Kelola Keselamatan Lalin Pada Kakorlantas Polri Irjen Agus
KNPI Depok Siap Menjadi Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah dalam Mewujudkan Asta Cita
Narasi Keliru Hancur di Ruang Sidang, Pengamat: Budi Arie Harus Direhabilitasi Nama Baiknya
Masyarakat Nilai Penindakan PETI oleh Polda Sumbar sebagai Bukti Keseriusan Polisi Lindungi Lingkungan dan Hukum
Layanan Elektronik Resmi Diberlakukan, Kakanwil BPN Kepri Launching Sistem Baru di Kota Batam
Letjen Novi Helmy Dihujani Opini Brutal, Padahal Tindakannya Konstitusional dan Legal
Pengamat: Serangan ke Budi Arie Sangat Sistematis, Diduga Ada Operasi Politik Balas Dendam dari Kelompok Terpukul
Fitnah Kepada Budi Arie Terbantahkan Lewat Data Nyata dan Aksi Tegas Selama Menjabat Menkominfo

Berita Terkait

Kamis, 24 Juli 2025 - 19:29 WIB

Pengamat Apresiasi Perolehan Penghargaan Sebagai Pembaharu Tata Kelola Keselamatan Lalin Pada Kakorlantas Polri Irjen Agus

Kamis, 24 Juli 2025 - 09:44 WIB

KNPI Depok Siap Menjadi Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah dalam Mewujudkan Asta Cita

Sabtu, 19 Juli 2025 - 00:55 WIB

Narasi Keliru Hancur di Ruang Sidang, Pengamat: Budi Arie Harus Direhabilitasi Nama Baiknya

Senin, 14 Juli 2025 - 20:15 WIB

Masyarakat Nilai Penindakan PETI oleh Polda Sumbar sebagai Bukti Keseriusan Polisi Lindungi Lingkungan dan Hukum

Rabu, 9 Juli 2025 - 21:47 WIB

Layanan Elektronik Resmi Diberlakukan, Kakanwil BPN Kepri Launching Sistem Baru di Kota Batam

Senin, 7 Juli 2025 - 19:22 WIB

Letjen Novi Helmy Dihujani Opini Brutal, Padahal Tindakannya Konstitusional dan Legal

Sabtu, 5 Juli 2025 - 17:58 WIB

Pengamat: Serangan ke Budi Arie Sangat Sistematis, Diduga Ada Operasi Politik Balas Dendam dari Kelompok Terpukul

Jumat, 4 Juli 2025 - 17:45 WIB

Fitnah Kepada Budi Arie Terbantahkan Lewat Data Nyata dan Aksi Tegas Selama Menjabat Menkominfo

Berita Terbaru