Jakarta
Kepada 33 koordinator Satuan Kerja Pemayarakatan (Satker PAS), Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas), Mashudi menyampaikan pentingnya passion dalam menjalankan tugas dan fungsi Pemasyarakatan
.”Betul kita dituntut menjalankan tugas kita di Pemasyarakatan, tapi dengan passion yang kuat, hasilnya akan lebih berdampak khususnya terhadap kualitas pembinaan warga binaan,” seru Mashudi optimis, Selasa, 29 /7 di Lapas Kelas 1 Cipinang.
“Ini tentunya akan sangat berpengaruh pada kualitas warga binaan yang akan kita hantarkan kembali ke masyarakat, bisa bapak ibu bayangkan sebenarnya begitu mulia tugas kita sebagai petugas Pemasyarakatan. Maka jangan sia-sia kan kesempatan berharga ini, buat pola komunikasi dan hubungan yang baik dengan warga binaan dan anggota tim,” ungkapnya
Dirjenpas Mashudi pun memotivasi kepada seluruh koordinator Satker PAS untuk terus berupaya dan melakukan langkah – langkah inovatif yang berdampak, walaupun tantangan terus bermunculan.
“Saya apresiasi untuk kontribusi Pemasyarakatan dalam pembangunan citra dan reputasi positif Pemasyarakatan yang nyata, melalui pemberitan dan publikasi secara masif, walaupun di sisi lain masih ada peristiwa dan pemberitaan negatif tetap menjadi tantangan yang harus kita hadapi dan selesaikan.”
Menjelang gelaran IPPAFest (Indonesia Prison Produicyts and Arts Festival) yang akan dilaksanakan di Aloha PIK Jakarta dari tanggal 8-10 Juli, ia meminta seluruh Koordinator Satker PAS untuk melakukan peningkatan produksi karya kreatif warga binaan
“Kembangkan kerjasama lebih luas lagi dengan pelaku-pelaku UMKM di wilayah masing-masing. Sinergi, kolaborasi dan hasilkan karya-karya warga binaan yang dikenal dan sekaligus dibeli oleh masyarakat. Sudah saatnya kita bicara kualitas, target kita masyarakat membeli produk warga binaan karena nilai yang kualitasnya sama dengan produk profesional yang beredar di masyarakat. Ayok kita buat masyarakat candu dengan keindahan dan kualitas produk warga binaan.
Tak lupa ia mengingatkan tentang program ketahanan pangan yang secara pasif terus dikembangkan di semua lapas, rutan bahkan bapas di seluruh Indonesia
“Saya mengingatkan, bahwa ini bukan hanya tentang upaya kontribusi kita terhadap lumbung ketahanan pangan nasional, tetapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana kita memberikan kesempatan warga binaan kita terlibat aktif di dalamnya. Ini adalah bagian proses yang berharga bagi pembinaan kemandirian warga binaan kita. Karena pada ujungnya warga binaan yang mandiri lah yang kita harapkan kembali ke masyarakat pada waktunya masing-masing,” pungkas Dirjenpas Mashudi.
Audensi Dirjenpas dengan 33 Koordinator Satker PAS seluruh Indonesia tersebut juga dihadiri oleh Pimpinan tInggi pratama Ditjenpas dan Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Jakarta.(AVID/ril)