Sibolga – Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Sibolga terus berkomitmen dalam membentuk perubahan perilaku dan spiritualitas warga binaan melalui Program Rehabilitasi Pemasyarakatan.
Pada Senin (28/07/2025), kegiatan konseling keagamaan kembali digelar di Blok Hunian Rehabilitasi, khusus bagi narapidana tindak pidana narkotika.
Kegiatan ini diikuti oleh 48 orang warga binaan yang sedang menjalani program rehabilitasi. Untuk memperkuat aspek spiritual dalam proses pemulihan mereka, Lapas Sibolga menggandeng Kantor Kementerian Agama Kota Sibolga yang mengerahkan total sembilan tenaga penyuluh, terdiri dari lima orang Penyuluh Agama Islam dan empat orang Penyuluh Agama Kristen.
Melalui pendekatan keagamaan, para penyuluh memberikan materi konseling yang berfokus pada nilai-nilai moral, penguatan iman, serta motivasi hidup untuk bangkit dan kembali menjadi pribadi yang lebih baik. Kegiatan ini berlangsung penuh khidmat dan mendapat respons positif dari peserta.
Kepala Lapas Kelas IIA Sibolga, Novriadi, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian integral dari Program Rehabilitasi Pemasyarakatan yang tidak hanya menitikberatkan pada aspek medis atau sosial, tetapi juga pembinaan mental spiritual.
“Rehabilitasi bukan hanya soal berhenti menggunakan narkotika, tetapi soal bagaimana warga binaan membangun kembali jati diri, karakter, dan keyakinan hidupnya. Konseling keagamaan menjadi fondasi penting dalam proses pemulihan mereka secara utuh,” ujar Novriadi.
Ia menambahkan bahwa Lapas Sibolga secara konsisten melibatkan berbagai pihak, termasuk instansi keagamaan, dalam pelaksanaan program pembinaan agar hasilnya lebih menyeluruh dan berkelanjutan.
Dengan dilaksanakannya kegiatan ini, diharapkan para peserta tidak hanya menjalani masa pidana dengan baik, tetapi juga siap kembali ke tengah masyarakat sebagai pribadi yang lebih kuat, mandiri, dan bermanfaat. Lapas Sibolga percaya bahwa perubahan sejati dimulai dari hati yang tercerahkan. (AVID/Tim Humas Lasiga).