Medan
Gereja Kristen Protestan Indonesia (GKPI) menggelar seminar kaum Perempuan GKPI Wilayah I bertajuk “Perempuan Menopang Keutuhan Keluarga”, yang menyoroti peran strategis kaum perempuan, khususnya para ibu, dalam menjaga keharmonisan dan ketahanan keluarga di tengah tantangan zaman dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kekristenan yang sejati. Sabtu, (19/07/2025).
Seminar ini dibuka oleh Sekretaris Jenderal GKPI yaitu Pdt. DR. Humala Lumbantobing, M.Th yang menyampaikan pentingnya pondasi keluarga yang kokoh di dalam Yesus mengingatnya banyaknya keluarga yang rapuh, rentan perselisihan, Perpecahan dan perceraian karena tidak kuatnya pondasi Rumahtangga, oleh karena itu pentingnya kita membekali keluarga dengan terang Firman Tuhan sebagaimana Sidang MPL PGI 2025 mengangkat tema Ecclesia domestica atau gereja rumah tangga sebagai isu utama.
Isu ini diangkat dalam konteks polycrisis, sebuah istilah yang merangkum berbagai tantangan yang saling berkaitan, seperti krisis keluarga, pendidikan, digitalisasi, lingkungan, serta kebangsaan.
Gereja dipandang memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan keluarga Kristen di tengah berbagai tantangan zaman.
Pdt. Waldemar Simanjuntak, M.Th selaku korwil I Medan – langkat dalam khotbah ibadah pembukaan, yang menyampaikan pentingnya pembinaan mental dan spiritual bagi perempuan agar tetap kuat menopang rumah tangga. Suami dan istri hendaknya saling melengkapi dan memahami, bersatu dalam cinta kasih mesra di dalam Tuhan sehingga terciptalah keluarga yang kuat dan kokoh.
Sementara itu, Pdt. Hotma R.R.H. Panggabean, S.Th pendeta Resort GKPI Sentosa selaku tuan Rumah, dalam tanggapan dan sambutannya menjelaskan bahwa sebuah keluarga yang kokoh dibangun atas: cinta kasih, keintiman (Kasih Mesra), gaya hidup (fashion) yang baik atau positif, dan komitmen di dalam Tuhan. Menurutnya, perempuan memiliki peran utama dalam membangun fondasi-fondasi ini di dalam rumah tangga.
Seminar ini juga menghadirkan dua narasumber yang memberikan perspektif berbeda namun saling melengkapi:
Pdt. Maria L. Simatupang membawakan materi tentang cara ibu mengatasi berbagai masalah dalam rumah tangga, mulai dari konflik internal, komunikasi suami-istri, hingga tantangan membesarkan anak-anak dengan nilai kekristenan.
Erlina Pardede, seorang ibu tangguh yang dikenal di kalangan jemaat dan masyarakat yang juga banyak menyumbangkan buah-buah pikiran dan aksi nyata menolong kaum perempuan, membagikan pengalaman hidupnya dalam menopang keutuhan keluarga di tengah berbagai tekanan ekonomi dan sosial. Menghimbau kaum perempuan agar dapat menjadi perempuan yang taat kepada Allah, Pendoa, adil, dapat dipercaya, mampu menyimpan rahasia, jaga harmoni suami, istri dan anak, pembawa damai serta bijaksana. Beliau juga memaparkan Kisahnya yang menggugah dan menjadi inspirasi banyak peserta.
Pnt. E. Pasaribu mewakili GKPI Jemaat Khusus Sentosa mengungkapkan apresiasinya terhadap seminar ini.
“Acara ini sangat memberkati kami, khususnya para perempuan. Materi dan kesaksian yang disampaikan sungguh membangun dan memberi kekuatan baru bagi para ibu untuk tetap setia dan kuat menopang keluarganya,” ujarnya.
Acara berlangsung penuh semangat, disertai sesi tanya jawab yang interaktif. Seminar ini diharapkan mampu menjadi motivasi bagi perempuan GKPI untuk terus menjadi tiang doa dan kekuatan dalam keluarganya masing-masing.
seminar ini di hadiri 170 peserta dari jemaat GKPI yang ada di Wilayah I, Medan – Langkat. (F_01)