INDRALAYA | Momentum kebangkitan kembali semangat ke-HMI-an akan ditandai dengan pelantikan resmi Majelis Daerah Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (MD KAHMI) Kabupaten Ogan Ilir periode 2025–2030 yang akan berlangsung Senin besok, 2 Juni 2025, bertempat di Pendopoan Kompleks Perkantoran Terpadu Tanjung Senai, Indralaya, Ogan Ilir.
Pelantikan ini bukan sekadar agenda seremonial, melainkan tonggak awal dari konsolidasi nilai, visi kolektif, dan semangat pengabdian alumni HMI di wilayah Ogan Ilir. Acara ini rencananya akan dipimpin langsung oleh Ketua Majelis Wilayah KAHMI Sumatera Selatan, Dr. Joncik Muhammad, S.Si., S.H., M.H., yang juga merupakan Bupati Empat Lawang dua periode. Kehadiran tokoh senior ini memberi bobot tersendiri terhadap pentingnya eksistensi dan peran strategis KAHMI di tengah masyarakat.
Koordinator Presidium MD KAHMI Ogan Ilir, Umar Saferi, S.Ag., M.Si., menyampaikan bahwa pelantikan yang digelar Senin besok menjadi momentum penting untuk menegaskan kembali eksistensi KAHMI sebagai organisasi alumni yang tak hanya memiliki sejarah panjang dalam dunia gerakan mahasiswa, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial dalam pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat. “Ini bukan sekadar pelantikan formal. Ini adalah konsolidasi nilai, visi, dan tekad kolektif alumni HMI untuk kembali hadir di ruang-ruang strategis masyarakat, bukan hanya sebagai penonton, tapi sebagai pelaku utama perubahan,” ujarnya.
Lebih lanjut ia menambahkan bahwa selama beberapa tahun terakhir, kehadiran dan kontribusi KAHMI Ogan Ilir di ruang publik memang belum optimal. Namun dengan terbentuknya struktur kepengurusan yang baru, ia optimistis sinergi antar-alumni bisa kembali terbangun, dengan pendekatan kolaboratif dan multidisiplin. Menurutnya, sudah saatnya KAHMI tidak hanya menjadi ruang nostalgia para mantan aktivis HMI, tetapi menjadi kekuatan kolektif yang mampu menjawab tantangan zaman.
Kepengurusan MD KAHMI Ogan Ilir periode ini dirancang secara inklusif, merepresentasikan berbagai latar belakang profesi, mulai dari birokrat, akademisi, tenaga kesehatan, pegiat sosial, hingga pengusaha muda. Presidium yang akan dilantik terdiri dari lima orang, yakni Umar Saferi sebagai Koordinator Presidium, Uswatun Hasanah, S.Kep. sebagai Wakil Koordinator I, Sandi Pusaka Herman, S.E. sebagai Wakil Koordinator II, M. Mal An, S.IP. sebagai Wakil Koordinator III, dan Hajib, S.H., M.H. sebagai Wakil Koordinator IV. Sementara itu, struktur harian organisasi diperkuat oleh Ahmad Zulfikri, S.H.I., M.Pd.I. sebagai Sekretaris Umum, Firmansyah, S.Sos. sebagai Wakil Sekretaris Umum, Amir Hamzah, S.P. sebagai Bendahara Umum, dan Ahmad Zuhri, S.E. sebagai Wakil Bendahara Umum.
Tidak hanya berhenti pada pengurus harian, MD KAHMI Ogan Ilir juga membentuk Dewan Penasehat dan Dewan Pakar untuk memperkuat landasan pemikiran dan arah strategis organisasi. Tokoh-tokoh berpengaruh dan berpengalaman bergabung di dalamnya, seperti Sonedi Ariansyah, S.H., S.Sos.I. yang dipercaya sebagai Ketua Dewan Penasehat, serta Drs. KH. Mudrik Qori, M.A. yang akan memimpin Dewan Pakar. Beberapa tokoh lainnya yang turut ambil bagian adalah dr. Andi Novan, M.H., Herman Firdaus, S.TP., Hj. Yusriani Emiyati, S.Si., M.T., dan Drs. KH. Najib Subkie, M.M.
Sebagai organisasi yang ingin berperan aktif dalam memecahkan berbagai persoalan masyarakat secara konkret, KAHMI Ogan Ilir telah memetakan sembilan bidang strategis kerja yang akan menjadi fokus utama mereka ke depan. Bidang-bidang tersebut meliputi: Kelembagaan, Keanggotaan, Kaderisasi & Promosi Alumni; Penelitian dan Kajian Strategis; Politik dan Pemerintahan; Hukum; Ekonomi; Agama dan Sosial Kemasyarakatan; Pendidikan, Seni, Budaya, dan Olahraga; Kesehatan; serta Perempuan dan Anak. Setiap bidang akan dipimpin oleh tokoh yang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidangnya masing-masing.
Ketua Bidang Hukum, Rosidi, S.H.I., M.Hum., menyampaikan bahwa selain membangun struktur, KAHMI Ogan Ilir juga telah menyusun sejumlah program awal yang akan langsung menyentuh masyarakat. Dua program yang segera diluncurkan adalah pelatihan literasi digital bagi para guru dan pelajar, serta layanan advokasi hukum gratis bagi masyarakat kurang mampu. “Kami ingin menunjukkan bahwa KAHMI hadir bukan sekadar dengan jargon. Kami ingin langsung bekerja, menyentuh kebutuhan riil masyarakat, terutama dalam isu-isu mendasar seperti hukum dan pendidikan,” jelas Rosidi.
Sementara itu, tokoh muda lainnya yang turut bergabung dalam kepengurusan juga menyampaikan optimisme yang sama. Salah satunya adalah Sandi Pusaka Herman, Wakil Koordinator II, yang berharap KAHMI Ogan Ilir dapat menjadi ruang bagi regenerasi intelektual dan gerakan sosial yang berkelanjutan. “Kami ingin menciptakan ekosistem baru, di mana alumni HMI lintas generasi bisa saling menguatkan dan berkolaborasi untuk tujuan yang lebih besar,” ujarnya.
Antusiasme juga datang dari kalangan akademisi dan tokoh perempuan yang bergabung dalam kepengurusan, menandakan bahwa KAHMI Ogan Ilir benar-benar berkomitmen pada prinsip inklusivitas dan partisipasi luas. Harapannya, pelantikan Senin besok tidak berhenti sebagai simbolisasi kepengurusan semata, melainkan sebagai titik awal kebangkitan kolektif.
Dengan semangat “kembali ke masyarakat”, KAHMI Ogan Ilir menegaskan diri sebagai mitra strategis pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, dunia usaha, dan seluruh elemen warga. Dalam konteks lokal, organisasi ini diharapkan menjadi katalis perubahan sosial, penyampai gagasan progresif, sekaligus penjaga nilai-nilai kebangsaan dan keislaman yang inklusif.
“Ini adalah ikhtiar bersama untuk membangkitkan kembali semangat intelektual dan aktivisme yang pernah menghidupkan HMI di masa lalu. Kini saatnya alumni turun tangan, menyumbangkan pikiran dan tenaga untuk daerah. Ini tentang masa depan Ogan Ilir,” tutup Umar Saferi dengan penuh optimisme.
Pelantikan yang akan digelar Senin besok ini diharapkan menjadi panggung konsolidasi, sekaligus awal dari karya-karya kolektif KAHMI yang solutif, humanis, dan berdampak nyata. Warga Ogan Ilir dan seluruh simpul alumni HMI diharapkan turut hadir dan menyaksikan sejarah baru yang akan ditorehkan bersama. (TIM)(