MEDAN
Senja mulai merayap di langit Medan, membawa serta ketenangan di penghujung Ramadan.
Di sudut Jalan Karya, Kelurahan Karang Berombak, Minggu (23/03) sekelompok pemuda dengan wajah penuh semangat dan senyum ketulusan berdiri di tepi jalan.
Mereka adalah para kader dari keluarga besar Sub Rayon Angkatan Muda Pembaharuan Indonesia (AMPI) Kelurahan Karang Berombak, yang dipimpin seorang sosok tokoh pemuda yang begitu disegani masyarakat, Adi Chandra.
Sore itu, di bawah arahan Adi Chandra dan didampingi Sekretaris Supriadi, tangan-tangan mereka membagikan takjil kepada siapa saja yang melintas.
Pengendara motor yang lelah setelah seharian bekerja, pejalan kaki yang baru pulang mencari nafkah, hingga anak-anak kecil yang menggandeng tangan orang tuanya—semua menerima bingkisan kecil yang tak hanya berisi makanan, tetapi juga limpahan kasih sayang.
Bagi Adi Chandra, berbagi bukan sekadar kegiatan rutin, melainkan panggilan hati.
“Ramadan selalu mengajarkan kita tentang arti berbagi. Bukan seberapa besar yang kita berikan, tapi seberapa tulus kita melakukannya,” ungkapnya dengan mata berbinar.
Bagi banyak orang, mungkin sebungkus takjil hanyalah makanan biasa. Namun, bagi mereka yang menerimanya dengan rasa syukur, itu adalah berkah yang datang di waktu yang tepat.
Di antara hiruk-pikuk sore itu, hadir juga Ketua Rayon AMPI Medan Barat, Rimbun Sitanggang, serta Ketua Sub Rayon AMPI Gelugur Kota, Ati Yudistira (Kiwung), beserta Sekretarisnya. Tak ketinggalan, dukungan dari POKKAR AMPI Pasar Palapa yang diwakili oleh Sopyan (Muna) semakin memperkuat ikatan kebersamaan dalam aksi mulia ini.
Selama lebih dari satu jam, Adi Chandra tak henti tersenyum, sesekali bercanda dengan timnya, memastikan setiap orang mendapatkan bagian mereka.
Ia tak hanya memberi, tetapi juga menyapa, menanyakan kabar, bahkan mendoakan yang terbaik bagi mereka yang ia temui.
“Semoga berkah, semoga sehat selalu,” ucapnya lembut kepada seorang pria tua yang tersenyum haru menerima takjil darinya.
Bagi masyarakat Karang Berombak, sosok Adi Chandra bukan hanya seorang pemimpin organisasi, tetapi juga pribadi yang hangat dan rendah hati.
Ia bukan hanya berbicara tentang kepedulian, tetapi juga mewujudkannya dalam setiap tindakan nyata.
Ketika matahari akhirnya tenggelam, meninggalkan jejak jingga di cakrawala, hati mereka yang berbagi terasa lebih lapang.
Ramadan mengajarkan bahwa kebahagiaan sejati bukanlah tentang apa yang kita miliki, tetapi tentang apa yang kita berikan.
Dan di bawah kepemimpinan Adi Chandra, AMPI Karang Berombak telah menjadi cahaya kecil yang menerangi banyak hati.(AVID)