Tragedi Pembunuhan di Pontianak: Anak 6 Tahun Tewas Diduga Dianiaya Ibu Tiri

Redaksi

- Redaksi

Jumat, 23 Agustus 2024 - 02:08 WIB

5058 views
facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

PONTIANAK, KALBAR –  Kejadian tragis menggemparkan warga Pontianak Selatan setelah ditemukannya seorang anak laki-laki berusia 6 tahun yang tewas di bagian belakang rumahnya di Jl. Purnama Agung 7, Kecamatan Pontianak Selatan. Korban yang bernama Ahmad Nizam Alfahri, diduga kuat menjadi korban kekerasan oleh ibu tirinya, Iftahurrahmah, yang kini tengah berada dalam pemeriksaan polisi(22/8).

Berdasarkan laporan resmi dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Kalbar, kejadian ini pertama kali terungkap pada Kamis, 22 Agustus 2024, sekitar pukul 18.00 WIB. Ayah korban, yang merasa khawatir setelah beberapa hari tidak menemukan anaknya, akhirnya menemukan jasad anaknya terbungkus karung dan kantong plastik hitam di halaman belakang rumah mereka. Kondisi jasad korban sudah mulai membusuk dan mengeluarkan bau tak sedap.

Dugaan awal mengarah pada pelaku kekerasan, yaitu ibu tiri korban, Iftahurrahmah (23), yang menurut penyelidikan awal, diduga telah melakukan penganiayaan terhadap korban sejak beberapa hari sebelumnya. Fakta-fakta yang diperoleh dari tim penyidik menunjukkan bahwa pada hari Senin, 19 Agustus 2024, korban sempat dikurung di belakang rumah oleh ibu tirinya dan tidak diberi makan. Hujan deras yang turun pada malam hari memperburuk kondisi korban yang lemas dan terlantar.

Pada Selasa, 20 Agustus 2024, ibu tiri korban sempat melihat korban masih dalam keadaan hidup namun sangat lemah. Setelah dimandikan dan dibersihkan, ibu tiri korban, yang merasa jengkel, diduga mendorong korban hingga kepalanya terbentur ke lantai. Setelah insiden tersebut, kondisi korban semakin memburuk hingga akhirnya pada Kamis, 22 Agustus, korban ditemukan telah meninggal dunia.

Dari penyelidikan sementara, beberapa saksi, termasuk guru TK tempat korban bersekolah, mengungkapkan bahwa korban sering terlihat memiliki bekas luka lebam di tubuhnya. Hal ini semakin memperkuat dugaan bahwa korban mengalami kekerasan dalam rumah tangga.

Saat ini, pihak kepolisian masih menunggu hasil visum untuk memastikan penyebab pasti kematian korban. Proses penyelidikan terus berlanjut, dengan tim dari Resmob Polda Kalbar dan Polresta Pontianak Kota yang berkoordinasi untuk mengumpulkan bukti dan mengusut tuntas kasus ini.

Tragedi ini menyulut emosi warga sekitar yang merasa prihatin dengan nasib korban yang masih sangat muda. Beberapa tetangga korban mengungkapkan bahwa mereka tidak menyangka kejadian ini akan terjadi di lingkungan mereka, dan berharap agar pihak berwenang dapat menindak tegas pelaku kekerasan terhadap anak.

Baca Juga :  Sinergi Antar Instansi, Kalapas Narkotika Samarinda Terima Kunjungan Kepala BNNK Samarinda

Kasus ini menjadi sorotan karena mencerminkan adanya masalah kekerasan dalam rumah tangga yang sering kali tidak terungkap hingga mencapai kondisi tragis. Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat meningkatkan program perlindungan anak dan memantau lebih ketat kasus-kasus kekerasan terhadap anak di wilayahnya.

Dalam laporannya, Tim Resmob Polda Kalbar telah melakukan beberapa tindakan di tempat kejadian perkara (TKP), termasuk mendokumentasikan lokasi kejadian, mengumpulkan bukti-bukti, serta melaporkan perkembangan kasus ini kepada pimpinan kepolisian.

Polda Kalbar juga mengimbau masyarakat untuk lebih aktif melaporkan jika ada tanda-tanda kekerasan terhadap anak di lingkungan mereka. Upaya pencegahan harus dilakukan secara bersama-sama untuk melindungi anak-anak dari segala bentuk kekerasan dan eksploitasi.

Kasus ini masih dalam penyelidikan, dan pihak kepolisian berjanji akan terus memberikan perkembangan terbaru terkait hasil autopsi dan proses hukum yang akan dijalani oleh pelaku.

 

Sumber: Resmob Polda Kalbar

Redaksi

Berita Terkait

Sat Samapta Polres Batu Bara Tanggap Atasi Pohon Tumbang di Jalan Lintas Sumatera
Syaiful Syafri ; Ragu Kemiskinan Ekstrim menjadi O % Di Sumut Tahun 2026 Sesuai Target Presiden Prabowo
Sampaikan Selamat HUT, Komandan Denpom 1/5 Medan Letkol CPM Wira : Satpol PP dan Satlinmas Pilar Ketertiban Kota Medan
Persiapkan Kunjungan Lebaran, Rutan Perempuan Medan Gelar Simulasi
PLN diduga tutup mata listrik padam berkelanjutan.
Anggota Komisi A DPRD Karo “Berang” Tidak Ada Dokter Jaga di Puskesmas Tiga Panah Untuk Tangani Korban Lakalantas
Wakil Bupati Karo, Komando Tarigan S.P Pimpin Rapat Evaluasi Pelaksanaan Hari Jadi Kabupaten Karo ke- 79 Tahun 2025
7 Profesor UIN Sumatera Utara menjadi Penceramah di Kegiatan Pesantren Ramadhan Lapas Pancur Batu
Tag :

Berita Terkait

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:42 WIB

Kegiatan patroli dialogis antara lain di wilayah sukodadi.

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:41 WIB

Petugas jaga polsek sukodadi melaksanakan kegiatan patroli kota presisi giat dialogis di wilayah sukodadi.

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:39 WIB

Anggota polsek sukodadi giat Patroli kota presisi giat monitoring cegah terjadinya bencana alam di wilayah sukodadi begini tegasnya!

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:38 WIB

Kegiatan monitoring P2B dalam upaya dukung ketahanan pangan bergizi di wilayah kecamatan sukodadi.

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:01 WIB

Polsek Sukorame intensifkan patroli dialogis bersama kelompok pemuda,guna sampaikan pesan bahaya narkoba, serta stop aksi kriminalitas tawuran.

Selasa, 13 Mei 2025 - 09:44 WIB

ANTISIPASI GESEKAN ANTAR PERGURUAN SILAT ANGGOTA POLSEK SAMBENG LAKSANAKAN PATROLI BLUE LIGHT TENGAH MALAM.

Selasa, 13 Mei 2025 - 09:35 WIB

Anggota polsek Kedungpring melaksanakan kegiatan Patroli perintis presisi dialogis di wilayah Kedungpring.

Selasa, 13 Mei 2025 - 09:33 WIB

Giat anggota jaga polsek Kedungpring melaksanakan kegiatan patroli perintis presisi obvit di wilayah Kedungpring.

Berita Terbaru

Daerah

Kegiatan patroli dialogis antara lain di wilayah sukodadi.

Selasa, 13 Mei 2025 - 10:42 WIB